Kegiatan PTS tematik dilakukan dengan penggabungan-penggabungan beberapa matapelajaran menjadi 1 tema, pengabungan mata pelajaraan dilakukan secara random, hal ini dikarenakan setiap mata pelajaran dapat di kaitkan dengan mata pelajaran lain. Ujian di bagi menjadi 2 cara yaitu Daring untuk siswa siswi non mukim dan Tatapmuka untuk siswa siswi yang bermukim di pondok, hal tersebut adalah upaya penekanan tingkat penyebaran virus Covid19, yang di ikuti seluruh siswa-siswi kelas 7 dan kelas 8 MTs. JABAL NOER.
Tujuan di adakan nya Penilaian Tengah Semester (PTS) tematik semester Genap untuk mengetahui pemahaman dari mata pelajaran yang sudah di sampaikan oleh Ustad dan ustadzah di lingkungan sekolah dari bulan Januari 2021 sampai Maret 2021, tiga Bulan. Dan sebagai langkah awal untuk oenerapan AKM/Assesment Kompetensi Minimum. Kegiatan PTS tematik dilaksanakan tanggal 15-17 maret 2021 dengan persiapan kurang lebih 1 bulan dengan penyusunan naskah soal, telaah soal pts dan pencetakan naska soal sesuai tema, pelaksanaan PTS tematik di MTs.JABAL NOER terbagi menjadi 6 tema dengan jumlah 12 mata pelajaran.”Harapan dari kita.penerapan PTS Tematik ini, siswa dapat mempersiapkan untuk penerapan AKM di madrasah” Ujar Evi Pratiwi Yuliatin,S.pd selaku panitia pelaksana.
Sebelum masuk ke kelas, siswa-siswi melakukan pembiasaan pagi yaitu membaca doa bersama dan membaca Alquran jam 7.00 pagi sampai jam 7.30 siswi di MTS sipersilahkan masuk untuk melakukan Ujian PTS tematik, dan untuk siswa masuk jam 8.00, selain adanya tatap muka juga dilakukan live streaming untuk peaksanaan ujian, “di harapkan dengan adanya live streaming masyarakat dapat melihat pelaksanaan kegiatan Penilaian Tengah Semester (PTS) tematik semester Genap di MTs.JABAL NOER, yang mana di tengah pandemi Covid19 tetap bisa melakukan Ujian, dengan mematuhi protocol kesehatan, dan dapat di contoh oleh sekoah-sekolah lainya” Ujar Hilmatul Azzah Tsaniyati, S.Hum.
Selain menerapkan Protokol kesehatan juga siswa-siswi harus memenuhi beberapa persyaratan seperti : memiliki kartu ujian, menggenkan peci untuk yang laki-laki dan menggenakan jilbab untuk yang perempuan, berpakaian seragai rapi dan lengkap sesuai peraturan sekolah, “Pelaksanaan ujian yang tersusun rapi,dan dengan adanya live streaming tidak menggangu mental(gerogi)” Ananda Afriza Rizki Saputra 7B.